Mengenal Git, Perintah Dasar dan Cara Install

Beberapa programmer menggunakan Git sebagai version control dalam membangun dan mengembangkan sebuah projek. Git sendiri dapat melacak semua perubahan yang terjadi pada suatu file sehingga mempercepat pengerjaan projek. Bagi yang belum tahu, Git merupakan sebuah version control system yang sifatnya gratis dan open source.

Apa itu Version Control System?

Menurut Wikipedia  “Version control system disebut juga revision control system atau source code management adalah sistem yang mengelola perubahan dari sebuah dokumen, program komputer, website dan kumpulan informasi lain”.

Version Control Sistem (VCS) juga dapat diartikan suatu sistem yang dapat menyimpan sekaligus mengontrol setiap perubahan source code pada sebuah file projek. Dengan VCS, kita dapat mengetahui siapa yang melakukan dan kapan sebuah perubahan terjadi. VCS saat ini banyak digunakan oleh programmer  di Indonesia maupun dunia.

Jenis Version Control System

Beberapa VCS yang sering digunakan oleh para programmer antara lain:

  1. Git
  2. Subversion (SVN)
  3. Mercurial
  4. CVS (Concurrent Versions System)
  5. Bazaar

Distributed Version Control Systems

Git merupakan Software Sistem Kontrol Versi yang Terdistribusi (Distributed Version Control/DVCS). Setiap pengguna Git memiliki repositori/repo/folder. Ketika kita melakukan perubahan pada sebuah file, kita dapat  melakukan push untuk memunculkan perubahan atau pull untuk menarik perubahan di dalam repository kita.

Manfaat Git untuk Programmer

Git adalah salah satu VCS terpopuler di kalangan programmer. Beberapa manfaat yang kita dapatkan  ketika menggunakan git antara lain:

  • Mempermudah programmer jika ingin berbagi kode program dengan programmer lain (berkolaborasi)
  • Melakukan roll-back atau kembali ke versi sebelumnya
  • Menandai versi kode program (memberi keterangan)
  • Menyimpan history perubahan (commit)
Tanpa Git Dengan Git
tanpa git dengan git

Perintah Dasar Git

  • Git add : menambahkan file baru pada repository yang dipilih
  • Git commit : untuk menyimpan perubahan yang dilakukan, tetapi tidak ada perubahan pada remote repository.
  • Git init : untuk membuat repository pada file lokal yang nantinya ada folder .git
  • Git push : untuk mengirimkan perubahan file setelah di commit ke remote repository.
  • Git branch : melihat seluruh branch yang ada pada repository
  • Git checkout : menukar branch yang aktif dengan branchyang dipilih
  • GIt merge : untuk menggabungkan branch yang aktif dan branch yang dipilih
  • Git clone : membuat Salinan repository lokal
  • Git status : untuk mengetahui status dari repository lokal

Cara Download dan Instal Git di Windows

1. Kunjungi Situs https://git-scm.com/downloads

2. Download link untuk versi Windows.

download git versi windows

3. Tunggu hingga proses download selesai

download git idm

4. Jika sudah selesai, silahkan klik 2x atau double klik pada file installer Git yang sudah di download.

double klik installer git

5. Tunggu hingga muncul installer Git. Lalu Klik Next

klik next install git

6. Pilih lokasi folder penyimpanan aplikasi Git di tombol “Browse” lalu klik Next

pilih lokasi penyimpanan git

7. Pilih komponen apa saja yang ingin di install seperti gambar di bawah ini. Lalu Klik Next

pilih komponen git

8. Pilih start menu folder git atau bisa juga ceklis “Don’t create a Start Menu Folder” untuk tidak menambahkan folder di start menu. Jika sudah, klik Next

create start menu git

9. Pilih default editor untuk Git. Dalam hal ini menggunakan Visual Studio Code sebagai default editornya. Lalu Klik Next

visual studio sebagai text editor git

10. Pilih “Let Git Decide” lalu Klik Next

branch git repository

11. Pilih “Git from the command line and also from 3rd-party software” lalu klik Next

path environment git

12. Pilih “Use bundled OpenSSH” lalu klik Next

openssh git

13. Pilih “Use the OpenSSL library”. Lalu Klik Next

openssl library git

14. Pilih “Checkout Windows-style, commit Unix-style line endings“. Lalu klik Next

configuration ending conversion git

15. Pilih “Use Windows’ default console window”. Lalu Klik Next

terminal emulator git bash

16. Pilih Default lalu Klik Next

default git pull

17. Pilih “Git Credential Manager”. Lalu Klik Next

helper credential git

18. Pilih “Enable file system caching”. Lalu Klik Next

enable file system caching

19. Pilih “Enable experimental support for pseudo consoled” dan “Enable experimental built-in file system monitor“. Lalu klik Next

install configuring experimental

20. Tunggu hingga proses install selesai.

proses install loading git

21. Jika sudah ceklis “Launch Git Bash” dan klik Finish

finish launch git bash

22. Maka akan muncul tampil terminal Git seperti di bawah ini dan siap untuk digunakan.

tampilan terminal gitbash

Sekian informasi mengenai Pengenalan Git, Perintah Dasar dan Cara Install. Jangan lupa baca postingan lainnya hanya di fandi.web.id

Related Posts

13 Comments

  1. wah ini yang di tunggu pak sangat bermanfaat, udh ku download cm takut salah jadi menunggu blm di instal.heheh

  2. Terimakasih pak ilmunya sangat membantu saya untuk mengenal git dan tata cara download serta instalnya pun sangat jelas

  3. Sebelumnya terima kasih materinya sangat bermanfaat, ijin bertanya untuk versi 32-bit pada downloading git apakah bisa bekerja di laptop pada OS windows versi 64-bit ? Terima Kasih…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *